Survey LSI Khalayak Sepakat Ferdy Sambo Dihukum Mati, Richard Eliezer 5 Tahun Penjara
tersangka permasalahan asumsi pembantaian berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat ataupun Brigadir J, Ferdy Sambo menjajaki konferensi sambungan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa( 31 atau 1 atau 2023). Pembantaian kepada Brigadir J terjalin pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah biro Sambo no 46 yang terdapat di Lingkungan Polri, Duren 3, Jakarta Selatan.( Liputan6. com atau Herman Zakharia)
Jakarta Badan Survey Indonesia( LSI) mengeluarkan hasil survey hal penguatan hukum di Indonesia, salah satunya permasalahan pembantaian Brigadir J ataupun Yoshua dengan tersangka Ferdy Sambo, Richard Eliezer ataupun Bharada E, sampai Gadis Candrawathi.
Survey ini didapat saat sebelum badan juri menjatuhkan putusan pada para tersangka.
” Nyaris seluruh warga( 84, 5 persen responden) itu menjajaki permasalahan ini ketahui( permasalahan Sambo). Di antara yang ketahui itu, bukan cuma ketahui mengenai permasalahannya, namun dengan cara intensif menjajaki persidangannya,” tutur Ketua Administrator LSI Djayadi Hanan dalam rapat pers, Rabu( 1 atau 3 atau 2023).
” Terdapat 57 persen warga yang ketahui mengenai permasalahan Ferdy Sambo ini menjajaki sidang. Jadi, ini memanglah permasalahan yang menarik atensi warga,” sambungnya.
Dalam hasil survey ini, sebesar 50, 9 persen responden sepakat Ferdy Sambo dijatuhkan ganjaran mati. Sedangkan itu, 27, 4 persen responden memperhitungkan ganjaran bui sama tua hidup yang pas buat Ferdy Sambo.
Survey LSI Khalayak Sepakat
Djayadi berkata tindakan badan juri searah dengan kemauan warga yang mau Ferdy Sambo dihukum mati. Alasannya, kesimpulannya badan juri Majelis hukum Negara Jakarta Selatan menjatuhkan putusan ganjaran mati pada Ferdy Sambo.
” Jika kita bandingkan dengan ketetapan juri kelihatannya tindakan juri itu mengarah identik dengan tindakan warga kepada ganjaran yang pas. Sebab kebanyakan warga melaporkan ganjaran yang pas merupakan ganjaran mati serta juri pula menjatuhkan ganjaran mati pada Ferdy Sambo,” jelasnya.
Berikutnya, 26, 9 persen responden menanggapi kalau Richard Eliezer selaku orang yang menembak Brigadir J serta justice collaborator dalam permasalahan ini, lebih layak dikuhum 5 tahun bui. Disisi lain, sebesar 14, 5 persen responden sepakat Richard Eliezer dihukum 10 tahun bui.
” Kira- kira berlainan dengan tindakan warga kepada ganjaran buat Richard Eliezer sangat banyak warga itu ganjaran yang sangat pas merupakan 5 tahun ataupun 10 tahun,” ucap Djayadi.
Cuma 4, 6 persen responden yang menanggapi Richard Eliezer dihukum 1, 5 tahun bui. Badan juri sendiri kesimpulannya menjatuhkan putusan 1 tahun 6 bulan pada Richard Elizier.
Djayadi mengatakan kalau ada perbandingan opini dalam warga terpaut ganjaran buat Richard Eliezer. Golongan awal mau Richard dihukum berat, sebaliknya golongan kedua beranggapan ganjaran enteng.
” Warga kira- kira terbagi pertanyaan ganjaran kepada Richard Eliezer. Jika kita kelompokkan ini beberapa melaporkan di hukum berat, tetapi beberapa lain melaporkan ganjaran yang lebih enteng,” tuturnya.
Sebaliknya, sebesar 27, 1 persen responden meyatakan istri Ferdy Sambo, Gadis Candrawathi layak didiagnosa bui sama tua hidup. Sebesar 22 persen responden sepakat Gadis Chandrawathi dihukum 20 tahun bui, cocok putusan badan juri.
” Jadi ini memanglah tempatnya memanglah tetapan juri itu bisa jadi mencermati gimana evaluasi ataupun tindakan khalayak kepada permasalahan ini,” cakap Djayadi.
Slot game mudah menang di => akun jp
