KUA ITAS hawa di Jakarta pada Sabtu( 27 atau 7) pagi masuk jenis tidak segar serta mendiami posisi kedua selaku kota dengan hawa terburuk di bumi.
Bersumber pada informasi web pemantau mutu hawa IQAir pada jam 06. 04 Wib, Indikator Mutu Hawa( AQI) di Jakarta terletak di nilai 164 ataupun masuk dalam jenis tidak segar dengan pencemaran hawa PM2, 5 serta angka Fokus 73, 5 mikrogram per m kubik.
Fokus itu sebanding 14, 7 kali angka bimbingan mutu hawa tahunan Badan Kesehatan Bumi( World Health Organization). PM 2, 5 merupakan elemen hawa yang berdimensi kecil dari 2, 5 mikron( mikrometer).
Jenis tidak segar, ialah mutu udaranya tidak segar untuk golongan sensitif sebab bisa mudarat orang atau golongan binatang yang sensitif ataupun dapat memunculkan kehancuran pada belukar atau angka estetika dengan bentang PM2, 5 sebesar 100 lebih.
Ada pula jenis lagi, ialah mutu udaranya yang tidak mempengaruhi pada kesehatan orang atau binatang namun mempengaruhi pada belukar yang sensitif serta angka estetika dengan bentang PM2, 5 sebesar 51- 100.
KUA ITAS hawa di Jakarta
Jenis bagus, ialah tingkatan mutu hawa yang tidak membagikan dampak untuk kesehatan orang ataupun binatang serta tidak mempengaruhi pada belukar, gedung atau angka estetika dengan bentang PM2, 5 sebesar 0- 50.
Kemudian, jenis amat tidak segar dengan bentang PM2, 5 sebesar 200- 299 ataupun mutu udaranya bisa mudarat kesehatan pada beberapa bagian populasi yang terhampar.
Terakhir, beresiko( 300- 500) ataupun dengan cara biasa mutu udaranya bisa mudarat kesehatan yang sungguh- sungguh pada populasi.
Kota dengan mutu hawa terburuk antrean awal, ialah antrean Kinshasa( Kongo) di nilai 172, antrean kedua Jakarta( Indonesia) di nilai 164, antrean ketiga Area( Indonesia) di nilai 155, antrean keempat Kampala( Uganda) di nilai 144 serta antrean kelima Delhi( India) di nilai 144
Berita viral indonesia bangun jet tempur => Suara4d